Prosedur Belajar Alkitab

PELAJARI

“Bacalah dan pelajarilah pasal yang keempat dari Zakharia. Kedua pohon zaitun itu mengalirkan habis dari dirinya minyak keemasan melalui pipa-pipa keemasan ke dalam mangkok keemasan, dari sini lampu-lampu kaabah diisi.” (Testimonies to Ministers, p. 188)

“Pasal ini adalah penuh dengan dorongan bagi mereka yang melakukan pekerjaan Tuhan di akhir zaman ini. Zerubabel telah pergi ke Yerusalem untuk membangun rumah Tuhan. Tetapi ia telah dihalangi dengan berbagai kesulitan. Musuh-musuhnya telah melemahkan tangan-tangan umat Yehuda, dan mengacaukan mereka dalam membangun, dan menghentikan mereka itu oleh tekanan dan kekuasaan. Tetapi Tuhan telah campur tangan, dan rumah itu telah diselesaikan…. Kesulitan-kesulitan yang sama….akan dihadapi oleh semua orang di waktu ini untuk melaksanakan rencana-rencana dari pikiran dan kehendak orang-orang dengan siapa Allah tidak bekerja….” (SDA Bible Commentary, vol. 7-A, pp. 189)


MINYAK KEEMASAN = MINYAK 5 ANAK DARA BIJAKSANA

“Sekaranglah waktunya bagi mereka yang lalai untuk bangun dari pada tidurnya. Sekaranglah waktunya untuk memanggil agar supaya jiwa-jiwa tidak akan hanya mendengar akan firman Allah, melainkan supaya tidak terlambat berusaha mendapatkan minyak ke dalam botol-botolnya bersama-sama dengan lampu-lampunya. Minyak itu adalah kebenaran Kristus.” (Testimonies to Ministers, p. 234)

“Kita semua perlu menyelidiki lebih daripada sebelumnya akan perumpamaan tentang sepuluh anak dara itu. Lima dari mereka itu bijaksana, tetapi lima lainnya adalah bodoh. Yang bijaksana memasukkan minyak ke dalam botol-botol mereka bersama pelita-pelitanya. Inilah minyak yang suci itu yang dilambangkan di dalam Zakharia.” (SDA Bible Commentary, vol. 7-A, p. 189)


POHON ZAITUN

“Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.  Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.” (Wahyu 11 : 3,4)

“Kedua saksi itu melambangkan firman dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.”  (The Great Controvery, p. 267)


KAKIDIAN KEEMASAN

“Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." (Wahyu 1 : 20)


MINYAK KEEMASAN

“Minyak keemasan itu melambangkan Roh Suci.” (Testimonies to Ministers, p. 188)
“Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.” (1 Yohanes 5 : 6) 

“Oleh makhluk-makhluk yang suci yang mengelilingi takhta-Nya Tuhan tetap berkomunikasi dengan para penduduk bumi. Minyak keemasan itu melambangkan karunia rahmat dengan mana Allah tetap melengkapi pelita-pelita, orangorang percaya. Kalau saja minyak yang suci ini tidak dituangkan dari sorga dalam pekabaran-pekabaran dari Roh Allah, maka agen-agen Iblis sudah akan berhasil sepenuhnya menguasai manusia.” (SDA Bible Commentary, vol. 7-A, pp. 189, 190)


KEDUA PIPA KEEMASAN

“Bagian dalam pelita itu harus diisi dengan minyak yang mengalir dari utusan-utusan sorga melalui pipa-pipa keemasan ke dalam mangkok emas. Komunikasi Tuhan ini tidak pernah datang kepada seseorang dengan sia-sia.” (Testimonies for the Church, vol. 7, p. 249)


TUJUH PELITA

“Bilamana mereka yaang diurapi itu mengosongkan dirinya melalui pipa-pipa keemasan, maka minyak itu mengalir ke dalam pelita-pelita, yaitu sidang-sidang.” (Testimonies to Ministers, p. 337)


TUJUH PIPA KEEMASAN

”Minyak keemasan itu melambangkan Roh Suci. Dengan minyak inilah para pendeta milik Allah akan senantiasa dilengkapi, supaya mereka, pada giliran berikutnya dapat membagikan minyak itu kepada sidang.” (Testimonies to Ministers, p. 188)


MANGKOK KEEMASAN

“Sekaliannya ini mengosongkan dirinya ke dalam mangkok-mangkok keemasan yang melambangkan hati dari para utusan Allah yang hidup, yaitu mereka yang membawa firman Tuhan kepada umat dalam amaran-amaran dan himbauan-himbauan.” (SDA Bible Commentary, vol. 7-A, p. 190)


KESIMPULAN

Orang-orang  cerdik  yang dikendalikan oleh kuasa  penipu  yang  besar  itu, dengan menggunakan kata-kata  manis  dan hotbah-hotbah  yang  menarik telah  berusaha  untuk meruntuhkan iman orang-orang suci  pada  firman Allah  dengan menggunakan interpretasi-interpretasi  Injil  yang  hampir  tak  terhitung banyaknya,  dan  sekian  banyaknya sekte-sekte  agama;  yaang  hampir-hampir  tidak mungkin  bagi seseorang  untuk menemukan jalan  keluarnya  karena  kebingungan, sehingga  dengan demikian tetap mempertahankannya dalam  kebodohan  terhadap  kebenaran.  Karena mengetahui  sebelumnya  akan  semua rencana-rencana  yang  cerdik  ini,  maka Allah  telah   menggambarkan  kebenaran  itu  secara nubuatan dengan memakai  kakidian ini  dalam  bagian-bagian kelengkapannya,  yang  secara  simbolis  menunjukkan, bahwa  kebenaran Alkitab itu diungkapkan hanya  oleh  Ilham  saja  dapat  disalah artikan, tetapi  simbolsimbol  tidak mungkin.  Dengan demikian memungkinkannya  bagi  mereka  yang  tidak terpelajar  untuk segera dapat membedakan di antara mana yang benar dan mana yang salah.

Pertanyaan mungkin timbul  dalam  diri  sebagian orang, ‘Bagaimanakah dapat  saya  tentukan mana  yang diilhami  dan mana  yang  tidak  diilhami?’  Nubuatan firman Allah mampu menjawab pertanyaan ini  dan menjernihkan kebingungan  yang ada, memisahkan  yang satu  dari  yang  lainnya seperti  gandum  dipisahkan dari  sekam. Pertama-tama, ”Akan  Taurat  dan  akan  kesaksian,  jika mereka berbicara tidak  sesuai  dengan  perkataan  ini,  maka itu  adalah  karena  tidak  ada terang  di  dalam mereka”(tidak diilhami)  (Yesaya  8 :  20). Kedua,  gereja-gereja  yang  tadinya  ada  sebelum  tahun 1844 itu, telah   jatuh  bersama-sama dengan  pemberitaan  dari  pekabaran  malaikat  yang  kedua (Wahyu  14  :  8), menunjukkan bahwa  Allah  tidak lagi  menyatakan  diri-Nya  melalui saluran  mereka  itu.  Oleh  sebab  itu, maka setiap  teori,  dan  pasilan,  atau  sekte  yang  muncul  keluar  dari  gereja-gereja  yang  ada pada  waktu itu, adalah  palsu  tanpa  memiliki  terang  apapun di  dalam  mereka.  Ini  pun terbukti  dari  kenyataan,  bahwa hampir  semua  penguasa  atau  pendiri  dari  teori-teori  dan  pergerakan-pergerakan  itu  sama sekali  tidak mengakui ilham apapun.
Nubuatan Yehezkiel, pasal  empat  (yang dijelaskan di  dalam  buku Tongkat  Gembala, Jilid 1, halaman 128-150), membuktikan bahwa  Luther, Knox, Campbell, dan E. G. White  telah  dipanggil  secara ilahi. Juga  telah  dibuktikan oleh perumpamaan  Matius  20, bahwa  Luther, Knox, Wesley, dan Campbell tidak diberikan terang  mengenai  kebenaran nubuatan, melainkan telah   diilhami  untuk  menyerukan panggilan bagi  reformasi  kepada  kebenaran-kebenaran  tertentu  yang  telah  diungkapkan  sebelum  sejarah mereka,  tetapi  telah   “dipijak-pijak di  bawah kaki.”  Selanjutnya  telah  dibuktikan melalui  perumpamaan yang  sama,  bahwa oleh  perantaraan  Miller  dan  White kebenaran-kebenaran nubuatan telah  diungkapkan yang  sebelumnya belum  pernah diajarkan.(Lihat  halaman 319-322). Juga  telah  diperlihatkan oleh nubuatan Yehezkiel, bahwa  terang  daan kebenaran atas  Injil  akan terus  berlangsung selama  390 tahun; yaitu semenjak dari  tahun 1500 sampai  tahun 1890;  lalu kemudian ia  itu  akan berhenti selama  empat puluh tahun lamanya.(Lihat buku Tongkat Gembala, Jilid 1, halaman 128-150).

Dengan demikian, selagi  pergerakan tahun 1844 itu memberitakan bahwa  terang  telah  berhenti diungkapkan melalui  semua  sekte  yang  lain, maka  telah ditunjukkan oleh  nubuatan Yehezkiel, bahwa terang  akan terus  berlanjut  bersama  dengan pergerakan  yang  terakhir  sampai  tahun 1890. Kenyataan ini pun terbukti  dengan sendirinya, karena  gereja  Masehi  Advent  Hari  Ketujuh tidak lagi  memperoleh terang  tambahan  atas  Injil  selama  dalam  empaat  puluh tahun  yang  disebutkan kebenaran  yang  mungkin telah  diketemukan oleh  beberapa  orang  di  dalam  organisasi  (MAHK)  ini  yang  belum  diungkapkan sebelum  tahun 1890, ia  itu pun adalah palsu;  walaupun ada  beberapa  perkara  telah  tertulis  di  dalam  Roh Nubuat, sekalian itu tidak akan dapat  dipahami  sampai  taahun 1929. Kebenaran-kebenaran  yang diungkapkan sebelum  tahun  1844, dan sampai  pada  tahun1929, adalah terdapat  di  dalam  tulisan-tulisan Roh Nubuat, maka  apa  yang  tidak tertulis  di  sana, tidak  akan bernilai  apapun. Setelah pikiran-pikiran kita  dibersihkan dari  semua  teori  palsu ini  baru  dapat  kita  memahami  kebenaran itu. Dengan perkataan lain  orang-orang  Laodikea harus  mengakui,  bahwa tuduhan  yang  melawan  mereka itu  adalah  benar  – “tiada terkasihan,  sengsara, dan miskin, dan  buta,  dan bertelanjang”;  dan  oleh menyambut  kebenaran itu mereka  akan  dapat  menggosok  mata mereka  “dengan  salep  mata”;  karena  adalah  “saksi  yang  benar  itu sendiri  yang  berbicara,  dan  Firman-Nya  harus  benar”,  Carilah  penjelasan-penjelasan  bagimu  “di  dalam Mangkok”, maka  anda  tidak akan sukar  untuk mengerti  kebenaran, atau pun untuk menghindar  dari  jerat penyesatan  yang  senantiasa siap  mengancam.  Demikian  kesulitan  dalam  mengenai  perbedaan  di  antara kebenaran dan kekeliruan telah  dapat dihapuskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar